Rabu, 27 November 2013

Makkah Al Mukaramah



Day 5
Makkah 

Setelah mengambil miqot di masjid Bir Ali, kami membaca kalimat talbiyah labbaikallahumma labbaik, labbaikala syarikalakallbaik, innalhamda wani’mata lakawalmulk, lasyarikalak. Senang sekali membacakan kalimat talbiyah ini selama berada diantara 2 kota suci ini. Madinah al munawarah dan Makkah al mukaromah. Perjalanan  menuju kota Makkah memakan waktu  kurang lebih 5 jam. Kami tiba di kota makkah jam 16.00. Kami beristirahat di hotel Elaf Multaqa yang berjarak kurang lebih 500 meter dari masjidil haram. Setelah cukup lama beristirahat, adzan maghrib berkumandang. Subhanallah rasanya. Adzan maghrib yang saya langsung dengar dari masjidil haram. Subhanallah. Buka puasa, saya dan mama serta kakak saya memilih untuk berbuka di hotel. Setelah berbuka kami kembali ke kamar dan beristirahat tanpa melepas ihram untuk persiapan Umroh pertama setelah shalat Isya. Kami pun beserta rombongan lain berkumpul di loby hotel dipandu dengan ustad amir untuk melakukan umroh pertama. Saya berjalan bersama fahmi, sedang mama dan kakak perempuan saya bersama rombongan mbak lina dan pak edi. Saat memasuki masjidil haram, saya gemetar, hati saya berkecamuk teriris, ingin nangis rasanya. Setelah masuk kami ditahan sebentar oleh petugas untuk pemeriksaan, jamaah wanita pemeriksaan sangat lama dan detail. Saya diingatkan oleh ustad amir untuk membawa sandal dikarenakan apabila menumpuk sandal di tempat sepatu maka petugas akan membuangnya langsung. Saya bersama rombongan lainnya memasuki masjidil haram dan tibalah melihat kakbah,  Baitullah, Rumah Allah. Allahuakbar. Saya merinding, saya menangis, tak dapat tertahankan lagi bendungan air mata ini. Semua umat islam berkumpul disini untuk meminta dan berdoa padaMU Ya ALLAH. Saya begitu kecil disini, saya butiran debu yang setiap saat penuh dengan dosa. Ini benar Rumah Allah, semua umat muslim dunia berkiblat saat sholat di kakbah. Saya menangis terus menggeru-geru, tak tertahan juga sepertinya Atik dan neneknya pun menangis. Ustad amir memandu kami membacakan doa saat thawaf. Selesai thawaf saya langsung sa’i. Sa’i yang saya bayangkan adalah padang pasir, namun sa’i pada saat ini telah banyak melalui proses perenovasian. Eskalator pun disediakan disini agar jamaah tidak capek mengingat sai melakukan tuju kali perjalanan yang kurang lebih sejauh 3,5 KM. Setelah sai saya langsung menuju untuk berwudhu dan minum air zam zam. Setelah itu keluar dan melakukan tahalul. Selesai pun umroh pertama di lakukan. Alhamdulillah senang sekali, nikmat Allah yang luar biasa diberikan pada saya dan keluarga saya.

                                                                     ( Kakbah)

 ( di depan masjidil haram)

( di depan gate abdul aziz, masjidil haram)


Day 6 
Ziarah Makkah

Ziarah Makkah adalah mengelilingi kota makkah dan mengunjungi berbagai tempat sejarah pada zaman Nabi Muhammad SAW. Setelah ziarah saya melakukan thawaf kembali bersama ami Mustafa, paman saya yg kebetulan tinggal di makakh. Senang sekali rasanya. Setelah itu pada malamnya, kami diajak jalan dan mengunjungi toko beliau agak jauh dari hotel kami. 

                                                               ( di depan kakbah)




( bersama ami mustafa, di pintu masuk masjidil haram)




( di depan masjid ji'ronah)



Day 7
Umroh kedua dan ziara kota makkah


                                                      ( saat makan di hotel )


( bersama an nahl / saudaraku travel )


( di jabal rahmah)

Day 8
Makkah- Jeddah

Hari terkhir di kota Makkah kami melakukan thawaf wada , sedih meninggalkan kota ini. Sedih, saya berharap kelak saya dapat kembali ke kota ini bersama keluarga, istri, dan anak saya kelak. Aamiin. Kamipun langsung menuju jeddah. Di jeddah, kami berhenti di Balad untuk membeli sekedar oleh2. Setelah dari balad, kami menuju masjid terapung, laut merah. Disana kami berfoto dan berbuka puasa. Saya menemui gadis kecil asal turkey berusia 10 tahun yang sangat cantik dan menggemaskan. Mama saya langsung mengajak foto dan banyak yang tertarik untuk berfoto dengannya. Laut merah memang pantai yang sangat indah di kota jeddah, arab saudi ini. 

                                                      ( masjid terapung, laut merah )



( bersama gadis kecil asal turkey )






Day 9
Jeddah – Jakarta

Jeddah, saudi arabia. Saya meninggalkan negara arab saudi ini. Di bandara king abdul aziz, banyak jamaah yang tertahan kopernya akibat membawa air zamzam. Saya hanya merasa iba padahal kami sudah mendapat jatah 10 liter air zam zam setiap jamaahnya. Apa masih kurang? -_-  akhirnya merekapun membuka koper dan mengeluarkan air zamzam agar koper mereka tidak ditahan. Kembali lagi,  di bandara king abdul aziz kami menunggu untuk boarding pass dan masuk ke pesawat Garuda Indonesia untuk kembali ke tanah air, Jakarta. Diperjalanan saya menghabiskan waktu untuk tidur dan beristirahat. Tak terasa jam 14.00 wib kami tiba di Jakarta. Alhamdulillah. Kami menunggu selama 3 jam di bandara soekarno hatta untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju surabaya. Sesampainya di surabaya, kami dijemput oleh Abi yang kebetulan ada tugas di surabaya. Kamipun bermalam di hotel grand kalimas satu malam untuk beristirahat. Esoknya saya pulang ke rumah dan  Saya masih tidak menyangka bahwa saat ini saya berada di indonesia di kota Bondowoso setelah saya melakukan perjalanan cukup lama untuk beribadah. Hamdalah. Ucapan itu selalu saya ucapkan.

Selasa, 26 November 2013

Madinah, Saudi Arabia


Madinah (Day 1-  4)

Day 1

Madinah atau Madinah Al Munawwarah: مدينة رسول الله atau المدينه, (juga Madinat Rasul Allah, Madīnah an-Nabī) adalah kota utama di Arab Saudi. Merupakan kota yang ramai diziarahi atau dikunjungi oleh kaum Muslimin. Di sana terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin. Saat ini , penduduknya sekitar 600.000 jiwa. Bagi umat Muslim kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.
Madinah saat itu bersuhu sekitar 54 derajat celcius. Saat sampai di kota madinah, waktu itu jam 22.00 malam. Malam yang seharusnya suhu lebih rendah dari pada siang hari, namun yang saya rasakan adalah lebih hangat dari siang hari. Yak, seperti bagaimana berdiri di depan blower AC dengan anginnya yang hangat namun saat sampai kota madinah  tak membuat saya berkeringat karena lama perjalanan dari jeddah ke madinah sekitar 5 jam perjalanan di Bus yang menggunakan AC. Kami langsung menuju hotel Dar-el eiman Royal Hotel. Sesampai di Resepsionis kami menunggu sebentar untuk pengarahan dan pembagian kunci kamar. Yaak, akhirnya saya dan kakak serta mama saya masuk kedalam kamar yang berisi 3 tempat tidur. AC Suhu kamar saya atur seminimal mungkin, namun lagi2 karena mama tidak kuat terlalu dingin terpaksa saya naikkan kembali suhunya. Setelah beristirahat kami tidur dan bersiap untuk sahur. Makanan sahur di hotel bintang 4 ini memang sekelas bintang 5 nya Indonesia. Sangat mewah, wah dan lezat. Makanannya adalah makanan indonesia dan makanan timur tengah.

Day 2

Pagi hari saya bangun dan berkumpul di loby hotel untuk ibadah di Masjid Nabawi. Saat itu Muthowif ( tour leader) kami adalah Ustad Amir. Saya sudah janji dengan mama dan kakak saya agar selalu bersama dan tidak terpisah, mengingat kami baru saja tiba di negara dan kota asing yang sama sekali kami tidak tahu letaknya, apalagi penduduk nya yang menggunakan bahasa arab. Saat berangkat menuju masjid nabawi, suatu kejadian yang membuat saya kesal, HP mama saya tertinggal di kursi loby hotel saat menunggu. Terpaksa kami kembali lagi ke hotel untuk mencarinya dan hamdalah ketemu. Kembai lagi kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Nabawi. Di masjid nabawi kami berpisah, saya bersama rombongan ikhwan dan mama serta kakak saya bersama rombongan akhwat. Di masjid nabawi saya tertegun, masjid ini membuat saya merinding saat memasukinya. Di dalam masjid nabawi terdapat Raudhoh, disana saya sholat sunnah 2 rakaat. Saya memohon banyak doa disana. Di raudhah terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ashidiq,  dan Umar Bin Khatab. Raudhah adalah satu-satunya tempat di dunia ini yang oleh Rasul Shalallahu'alaihi wasallam tetapkan sebagai sebuah taman dari taman-taman surga. Beliau bersabda : "Antara mimbarku dan rumahku adalah raudhah (taman) dari taman-taman surga." (Shahih Bukhari)
Sehingga hampir setiap pengunjung Masjid Nabawi pun ingin mendapatkan kesempatan untuk beribadah di dalamnya. Wanita memiliki jam-jam tertentu untuk ke raudhah. Yaitu setelah shalat subuh hingga jam 10.00. setelah shalat dhuhur hingga jam 14.30. dan setelah shalat isya hingga jam 23.00. Setelah dari Raudhah saya langsung menuju makam baqi yaitu makam sahabat rasul yang dimakamkan secara berdekatan, namun saya tidak dapat melihat dengan jelas karena petugas yang melarang kami untuk mendekati meskipun hanya dari tembok. 
( di depan masjid nabawi )






( masjid nabawi)

                                                                          ( Raudhoh)
 

Day 3
Tour Ziarah Kota Madinah
 
Akhirnya saya berkeliling kota Madinah. Tempat yang saya kunjungi adalah masjid Quba, masjid qiblatain, pasar kurma, dan tempat percetakan Al- Qur’an.

                                                    ( di depan masjid Quba)




 

Day 4
Madinah – Makkah

Setelah 4 hari di madinah, saatnya kami menuju ke kota Makkah al mukarmah. Diperjalanan kami mengambil miqot umrah pertama di masjid Bir Ali.

( miqot umroh pertama di masjid bir ali )

Transit Abudhabi

Sesampainya di Abu dhabi, kami diberi waktu selam  4 jam oleh Pimpinan Saudaraku Travel, Pak Yusuf Basalamah untuk berkeliling atau beristirahat, mengingat kami menunggu cukup lama yaitu selama 8 jam di airport. Pertamakali yang terlintas dibenakku, sungguh ini bandara ini sungguh mewah dan ramai mengingat abu dhabi dan dubai adalah bandara terpadat ke 2 di dunia setelah bandara heathrow di inggris. Bandara Abu dhabi menjadi bandara tempat transit untuk tujuan ke benua eropa .  diberi waktu 4 jam untuk free time, saya, mama, dan kakak saya pergi sebentar berkeliling sebelumnya saya berganti baju dan mandi. Toilet di bandara abu dhabi sangat bersih, dan selalu ada petugas cleaning service yg membersihkan nya apabila pengunjung keluar dari toilet. Saya melihat berbagai macam ras manusia disini, mulai dari yang rambut pirang, bule, berkulit putih mata sipit china, jepang, korea, thailand, bahkan negro pun ada disini. Yang saya kagumi adalah budaya nya untuk mengantri dan selalu bertanya apabila ada orang yang berdiri di depan pintu toilet meskipun hanya sekedar untuk menunggu mereka tidak langsung nyelonong kaya orang indonesia biasanya :D hehehe. Sesudah ganti baju, saya menunggu kakak saya jievan, dan mama saya yang mandinya dan dandannya super duper lama itu :”” sembari nunggu saya mengobrol sejenak dengan 2 pemuda asal indonesia. Mereka transit di abudhabi untuk melanjutkan perjalanannya ke Inggris. Waaaah, negara yang amat ingin aku kunjungi kelak :D. Saya pun bertanya dan mereka bilang kalau mereka di Inggris untuk bekerja dipelayaran mengelilingi dunia. Amazing! Setelah nunggu lama, akhirnya kakak dan mama saya keluar dari toilet, dan kamipun berkeliling di bandara abu dhabi ini, terlintas kami melihat ibu negroid yang duduk duduk, mama saya mempunyai ide untuk berfoto dengannya. Namun, ibu tersebut menolak karena alasan dia tidak ingin berfoto. Sesudah itu, saya berkeliling dipertokoan untuk melihat barang2 yang dijual di pertokoan airport yang mirip mall ini. Kami melihat parfume, jam tangan, tas, sepatu, bahkan disini pun menjual dvd adele :D waaaw . setelah berkeliling kami beristirahat dan bercakap-cakap dengan orang asing. Di bandara saya berbicara dengan orang thailand dan india. Sedang kakak saya, berbicara dengan pemuda abu dhabi yang berketurunan india, katanya sih dia bekerja di airport ini. 


                                      ( menunggu cukup lama di Abu dhabi International Airport)

( di mall airport abu dhabi )

                                                 
( welcome to Abu Dhabi, Duty Free)


Abudhabi – Jeddah, Saudi Arabia

Setelah lama kami menunggu akhirnya perjalanan ke jeddah, saudi arabia pun tiba. Kami segera masuk untuk check in kedalam pesawat etihad. Kami tidak duduk bersama didalam pesawat dikarenakan tiket tempat duduk kami yg berbeda, saya bersama mama saya dan kakak saya bersama fahmi, mahasiswa asal surabaya. Setelah sampai di bandara jeddah, fikirku ini bandara sangat biasa sekali, tidak seperti bandara pada umumnya. Saya berfikir ini seperti stadium atau lapangan yang sangat luas. Satu hal yang membuat saya kagum adalah pelayanan disini yang begitu tegas dan disiplin. Setelah menunggu cukup lama untuk pengecheckan passpor akhirnya kami naik bus untuk menuju madinah. Dan niat umroh pun kami bacakan. Sekeliling selama perjalanan saya tidak melihat rerumputan yang saya lihat hanyalah pasir yang tandus. Subhanallah begitu jauh berbeda dengan indonesia.  Saya sangat bersyukur bisa umroh diusia saya yang terbilang muda. Alhamdulillah. 

( foto di depan pesawat etihad di bandara king abdul aziz, jeddah)