Day 5
Makkah
Setelah mengambil miqot di masjid Bir
Ali, kami membaca kalimat talbiyah labbaikallahumma labbaik, labbaikala
syarikalakallbaik, innalhamda wani’mata lakawalmulk, lasyarikalak. Senang
sekali membacakan kalimat talbiyah ini selama berada diantara 2 kota suci ini.
Madinah al munawarah dan Makkah al mukaromah. Perjalanan menuju kota Makkah memakan waktu kurang lebih 5 jam. Kami tiba di kota makkah
jam 16.00. Kami beristirahat di hotel Elaf Multaqa yang berjarak kurang lebih 500
meter dari masjidil haram. Setelah cukup lama beristirahat, adzan maghrib
berkumandang. Subhanallah rasanya. Adzan maghrib yang saya langsung dengar dari
masjidil haram. Subhanallah. Buka puasa, saya dan mama serta kakak saya memilih
untuk berbuka di hotel. Setelah berbuka kami kembali ke kamar dan beristirahat
tanpa melepas ihram untuk persiapan Umroh pertama setelah shalat Isya. Kami pun
beserta rombongan lain berkumpul di loby hotel dipandu dengan ustad amir untuk
melakukan umroh pertama. Saya berjalan bersama fahmi, sedang mama dan kakak
perempuan saya bersama rombongan mbak lina dan pak edi. Saat memasuki masjidil
haram, saya gemetar, hati saya berkecamuk teriris, ingin nangis rasanya. Setelah
masuk kami ditahan sebentar oleh petugas untuk pemeriksaan, jamaah wanita pemeriksaan
sangat lama dan detail. Saya diingatkan oleh ustad amir untuk membawa sandal
dikarenakan apabila menumpuk sandal di tempat sepatu maka petugas akan
membuangnya langsung. Saya bersama rombongan lainnya memasuki masjidil haram
dan tibalah melihat kakbah, Baitullah,
Rumah Allah. Allahuakbar. Saya merinding, saya menangis, tak dapat tertahankan
lagi bendungan air mata ini. Semua umat islam berkumpul disini untuk meminta
dan berdoa padaMU Ya ALLAH. Saya begitu kecil disini, saya butiran debu yang
setiap saat penuh dengan dosa. Ini benar Rumah Allah, semua umat muslim dunia
berkiblat saat sholat di kakbah. Saya menangis terus menggeru-geru, tak
tertahan juga sepertinya Atik dan neneknya pun menangis. Ustad amir memandu
kami membacakan doa saat thawaf. Selesai thawaf saya langsung sa’i. Sa’i yang
saya bayangkan adalah padang pasir, namun sa’i pada saat ini telah banyak
melalui proses perenovasian. Eskalator pun disediakan disini agar jamaah tidak
capek mengingat sai melakukan tuju kali perjalanan yang kurang lebih sejauh 3,5
KM. Setelah sai saya langsung menuju untuk berwudhu dan minum air zam zam. Setelah
itu keluar dan melakukan tahalul. Selesai pun umroh pertama di lakukan. Alhamdulillah
senang sekali, nikmat Allah yang luar biasa diberikan pada saya dan keluarga
saya.
( Kakbah)
( di depan masjidil haram)
( di depan gate abdul aziz, masjidil haram)
Day 6
Ziarah Makkah
Ziarah Makkah adalah mengelilingi kota
makkah dan mengunjungi berbagai tempat sejarah pada zaman Nabi Muhammad SAW. Setelah
ziarah saya melakukan thawaf kembali bersama ami Mustafa, paman saya yg
kebetulan tinggal di makakh. Senang sekali rasanya. Setelah itu pada malamnya,
kami diajak jalan dan mengunjungi toko beliau agak jauh dari hotel kami.
( bersama ami mustafa, di pintu masuk masjidil haram)
( di depan masjid ji'ronah)
Day 7
Umroh kedua dan ziara kota makkah
( saat makan di hotel )
( bersama an nahl / saudaraku travel )
( di jabal rahmah)
Day 8
Makkah- Jeddah
Hari terkhir di kota Makkah kami melakukan
thawaf wada , sedih meninggalkan kota ini. Sedih, saya berharap kelak saya
dapat kembali ke kota ini bersama keluarga, istri, dan anak saya kelak. Aamiin.
Kamipun langsung menuju jeddah. Di jeddah, kami berhenti di Balad untuk membeli
sekedar oleh2. Setelah dari balad, kami menuju masjid terapung, laut merah. Disana
kami berfoto dan berbuka puasa. Saya menemui gadis kecil asal turkey berusia 10
tahun yang sangat cantik dan menggemaskan. Mama saya langsung mengajak foto dan
banyak yang tertarik untuk berfoto dengannya. Laut merah memang pantai yang
sangat indah di kota jeddah, arab saudi ini.
( masjid terapung, laut merah )
( bersama gadis kecil asal turkey )
Day 9
Jeddah – Jakarta
Jeddah, saudi arabia. Saya meninggalkan
negara arab saudi ini. Di bandara king abdul aziz, banyak jamaah yang tertahan
kopernya akibat membawa air zamzam. Saya hanya merasa iba padahal kami sudah
mendapat jatah 10 liter air zam zam setiap jamaahnya. Apa masih kurang? -_- akhirnya merekapun membuka koper dan
mengeluarkan air zamzam agar koper mereka tidak ditahan. Kembali lagi, di bandara king abdul aziz kami menunggu untuk
boarding pass dan masuk ke pesawat Garuda Indonesia untuk kembali ke tanah air,
Jakarta. Diperjalanan saya menghabiskan waktu untuk tidur dan beristirahat. Tak
terasa jam 14.00 wib kami tiba di Jakarta. Alhamdulillah. Kami menunggu selama
3 jam di bandara soekarno hatta untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju
surabaya. Sesampainya di surabaya, kami dijemput oleh Abi yang kebetulan ada
tugas di surabaya. Kamipun bermalam di hotel grand kalimas satu malam untuk
beristirahat. Esoknya saya pulang ke rumah dan Saya masih tidak menyangka bahwa saat ini saya
berada di indonesia di kota Bondowoso setelah saya melakukan perjalanan cukup
lama untuk beribadah. Hamdalah. Ucapan itu selalu saya ucapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar